- Pembelajaran Berbasis Komputer dan Internet
Komputer adalah alat elektronik yang termasuk kategori multimedia atau alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Menurut Arsyad (Yanti Herlanti 2005:3) komputer mampu melibatkan berbagai indra dan organ tubuh seperti telinga (audio), mata (visual), dan tangan (kinetik) yang dengan perlibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti.
Komputer telah mulai diterapkan dalam pembelajaran bahasa mulai 1960. Sistem-sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara langsung kepada siswa melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan,sistem inilah yang disebut pengajaran dengan media komputer. Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran dengan menggunakan software komputer berupa program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Robert Heinich, Molenda, dan James D.Russel yang menyatakan bahwa “computer system can delivery instruction by allowing them to internet with the lesson programed into the system; this is refered to computer based instruction”. Sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada para siswa dengan cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer, inilah yang disebut dengan pembelajaran berbasis komputer.
Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri, “Trough independent study, students become doers, as well a thinkers”. Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, data base dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, laporan, data statistik dan lain sebagainya.[1] Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life). Siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa juga dapat belajar bekerja sama (collaborative) satu sama lain, mereka dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan bahan ajar.
Metode-metode pembelajaran berbasis internet dapat dilakukan pendidik dengan model-model pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran semakin senang, tertarik untuk mempelajarinya sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran berbasis internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menjadi siswa mandiri. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai sumber untuk belajar. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan pembelajaran berbasis internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang, mampu meningkatkan hasil belajar, dengan demikian mutu pendidikan juga akan meningkat.
- Teknik Penggunaan Komputer dan Internet dalam Pembelajaran (Bahasa Arab)
Komputer telah mulai diterapkan dalam pembelajaran bahasa mulai tahun 1960.[2] Pada umumnya dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis komputer merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor, dimana informasi atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan.[3] Sistem-sistem komputer dapat menyampaikan pengajaran secara langsung kepada peserta didik melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem. Dalam penggunaannya menurut sudjana dan rivai terdapat beberapa model pembelajaran berbasis komputer, antara lain sebagai berikut:
- Model Tutorial
Program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan di layar komputer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat yang tepat siswa diperkirakan telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu, suatu pertanyaan atau soal diajukan. Jika jawaban siswa benar, komputer akan melanjutkan penyajian informasi atau konsep berikutnya jika jawaban salah, komputer dapat kembali ke informasi konsep sebelumnya atau pindah ke salah satu dari berbagai penyajian informasi remedial. Perpindahan ke salah satu konsep remedial di tentukan oleh jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa.
- Model Drill and Practice (Latihan dan praktek)
Jenis ini digunakan untuk mempermahir kemampuan atau memperkuat pemahaman konsep anak tentang suatu materi. Dalam hal ini, siswa siap untuk mengingat kembali atau mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dengan serangkaian latihan dan praktik yang diberikan. Fungsi utama latihan dan praktik dalam proses pembelajaran berbantuan komputer pada dasarnya adalah memberikan praktik sebanyak mungkin terhadap kemampuan peserta didik.
- Model Simulasi
Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya. Pada perangkat ajar simulasi siswa dihadapkan pada situasi yang mirip dengan kehidupan nyata. Intinya, dunia nyata dipresentasikan dalam bentuk model dan kemudian dengan teknik simulasi siswa dapat mempelajari kelakuan sistem. Model simulasi menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten secara menarik, hidup, dan memadukan unsur teks, gambar, audio, gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis dan dapat merangsang cara berpikir siswa.
- Model Permainan (Games)
Program permainan yang dirancang dengan baik dapat memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuannya dan keterampilannya. Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan” dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan,dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan Instuksional Games. Permainan instruksional yang berhasil menggabungkan aksi-aksi permainan video dan keterampilan penggunaan papan ketik pada komputer. Siswa dapat menjadi terampil mengetik, karena permainan siswa dituntut untuk menginput data dengan mengetik jawaban atau perintah dengan benar. Untuk dapat mengembangkan model pembelajaran berbasis komputer, maka guru harus bekerja sama dengan para ahli lain yang bertalian dengan komputer dalam memprogram pembelajaran dan tentu menuntut guru memiliki kompetensi dalam mengoperasionalkan komputer.
Teknik penggunaan internet dalam pembelajaran (bahasa arab).
Dalam menggunakan computer, perlu adanya kinerja dari perangkat-perangkat lain sebagai pendukung dalam memanfaatkan computer, seperti terkoneksinya computer dengan internet dengan bantuan modem maupun wi-fi. Dengan terkoneksinya computer dengan internet, guru dapat berinteraksi dengan para siswa ataupun dengan narasumber materi yang terkait melaui e-mail, chatting, twitter, maupun facebook dan lain-lainnya. Bagi guru hadirnya internet dapat dijadikan tempat untuk menggali informasi dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran yang menjadi bidang ampuannya. Sementara bagi siswa penggunaan internet dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan akademik siswa, Internet dapat menjadi sebuah referensi atau bahkan gudang ilmu pengetahuan bagi siswa atau pelajar.
Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer. Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana interaksi. Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya. Contoh penggunaan internet ini adalah digunakan oleh Universitas terbuka dalam penyelenggaraan Universitas Terbuka Jarak Jauh disamping mahasiswa mendapat modul untuk proses belajar mengajar dia juga dapat mengakses informasi melalui internet.[4] Kuliah lewat Internet oleh IBUteledukasi.com. Universitas virtual IBUteledukasi ini didirikan oleh Adi sasono, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bekerjasama dengan Universitas Tun Abdul Razak (Unitar) Malaysia yang sudah lebih dulu menyelenggarakan perkuliahan online.
Di era teknologi informasi sekarang ini, internet merupakan bagian dari media pembelajaran melalui komputer atau laptop yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Pembelajaran bahasa Arab melalui media ini dianggap paling efektif, fleksibel, dan dapat menambah wawasan baru perkembangan aktual dan mutakhir tentang kebahasaaraban dari metode, teknik, strategi, gaya, media pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab sampai kepada hal-hal yang berkaitan dengan bahasa Arab secara global. Beberapa situs internet yang dapat diakses untuk pembelajaran bahasa Arab adalah:
1. Program Maktabah Syamilah yang berisi tentang kitab-kitab klasik, kontemporer, makalah makalah, dan hasil-hasil penelitian dapat diakses via internet dengan alamat situs sebagai berikut: http://www.shamela.ws atau http://www.almeshkat.net/books/index.php atau www.islamport.com/www. shamela.ws
2. Maktabah Kutubus Shafra’ (Perpustakaan kitab-kitab kuning) dapat diakses dengan alamat situs www.nunihon.org
3. Kitab-kitab berbahasa Arab, modul-modul pengajaran bahasa Arab dan beberapa program komputer dapat diakses melalui situs http://www.scribd.com
4. Program pengajaran bahasa Arab dan hal-hal yang terkait dengan kajian bahasa Arab dapat diakses melalui situs http://www.divx4arab.com
5. Program berisi file-file film pendek berbahasa Arab, program-program kartun atau beberapa program yang berkaitan dengan bahasa Arab dapat diakses melalui situs www.youtube.com
6. Koran-koran berbahasa Arab dapat dibaca melalui beberapa situs, di antaranya www.saudiaonline.com/arabic_newspaper.htm
7. Pelajaran-pelajaran bahasa Arab dan metode-metode pengajarannya dapat diakses melalui situs www.doros.org, www.lughah.cjb.net, http://www.schoolarabia.net/map_site/method/method_ar.htm,
- Kelebihan dan Kekurangan Komputer dalam Pembelajaran (Bahasa Arab)
Lee merumuskan beberapa alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran, yaitu pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global. Dengan tersambungnya komputer pada jaringan internet, maka pembelajar akan mendapatkan pengalaman yang lebih luas. Pembelajar tidak hanya menjadi penerima yang pasif melainkan juga menjadi penentu pembelajaran bagi dirinya sendiri. Pembelajaran dengan komputer akan memberikan motivasi yang lebih tinggi karena komputer selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan dan kreatifitas. Dengan demikian pembelajaran itu sendiri akan meningkat.Pembelajaran dengan komputer akan memberi kesempatan pada pembelajar untuk mendapat materi pembelajaran yang otentik dan dapat berinteraksi secara lebih luas. Pembelajaran pun menjadi lebih bersifat pribadi yang akan memenuhi kebutuhan strategi pembelajaran yang berbeda-beda.[5]
Disamping kelebihan dan keuntungan dari pembelajaran dengan komputer, tentu saja ada kekurangan dan kelemahannya. Hambatan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran antara lain adalah hambatan dana, ketersediaan piranti lunak dan keras komputer, keterbatasan pengetahuan teknis dan teoris dan penerimaan terhadap teknologi. Dana bagi penyediaan komputer dengan jaringannya cukup mahal demikian untuk piranti lunak dan kerasnya. Media pembelajaran pun kurang berkembang karena keterbatasan pengetahuan teknis dari pengajar atau ahli pengajaran dan keterbatasan pengetahuan teoritis pembelajaran bahasa dari para pemrogram.[6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar